Sebagian Perintah - Perintah dasar Linux


Sebagian Perintah - Perintah dasar Linux  :
1. login
Fungsi : untuk masuk ke dalam jaringan
Keterangan : Setiap pemakai sah dari sistem UNIX mempunyai identifikasi pemakai
sendiri (ID).

2. password
Fungsi : Memasukkan kata sandi setelah login.
Keterangan : Untuk pemakai yang baru didaftar oleh SUPER USER maka user tidak perlu memasukkan kata sandi. Untuk menjaga kerahasiaan, pengetikan tombol password tidak ditampilkan di layar. Jika seorang user tidak mempunyai hak atau memasukkan password yang keliru maka akan tampil pesan : Login Incorrect

3. who
Fungsi : untuk mengetahui daftar pemakai yang sedang aktif (login)
Keterangan : perintah who akan memberikan daftar pemakai yang baru saja log in dengan menunjukkan nama pemakai, terminal ID, dan waktu masing-masing log in.

4. finger
Fungsi : finger mempunyai kegunaan hampir sama dengan who, hanya saja finger
menyediakan informasi identitas user yang lebih lengkap dari ada who.

5. logout
Fungsi : Untuk keluar dari sistem
Keterangan : bila pemakai akan mengakhiri penggunaan terminal sebaiknya menjalankan perintah ini, agar hak akses pada log in-nya tidak disalahgunakan oleh orang lain yang tidak berhak.

6. exit
Fungsi : Untuk keluar dari sistem
Keterangan : sama dengan perintah log out.

7. whoami
Fungsi : untuk mengetahui siapa user yang sedang login di suatu komputer / terminal
Keterangan : digunakan bila anda menemukan terminal yang belum logout atau exit dan ingin mengetahui milik siapa terminal tersebut diaktifkan.

8. date
Fungsi : Menunjukkan atau mengatur tanggal
Keterangan : Melaporkan atau mengatur tanggal dan waktu sistem. Bila tidak ada argumen yang ditentukan, akan dilaporkan tanggal dan waktu sekarang.

9. cal
Fungsi : mencetak kalender mulai tahun 0000 s/d 9999
Keterangan : membuat kalender bulan dan tahun yang ditentukan. Bila bulan tidak disertakan, maka dibuat kalender untuk 1 tahun.

10. ls
Fungsi : menampilkan daftar file dalam directory aktif.
Keterangan : Perintah ini akan menampilkan informasi mengenai directory dan file. Bentuk sederhana perintah ls akan menampilkan hanya nama file. Bentuk panjang ditandai dengan menggunakan option –1, yang akan menampilkan nama-nama file beserta informasi untuk setiap file yang ditampilkan.

11. chmod
Fungsi : mengubah proteksi file
Anda dapat melihat hak akses sebuah file dengan menggunakan perintah "ls l", perhatikan contoh dibawah ini:
-rw-rw-r– 1 postgres postgres 41527 Jul 12 2001 summary.pdf
drwxrwxr-x 2 postgres postgres 4096 Sep 20 2002 Suse
-rw-r–r– 1 root root 4935 Aug 23 2001 T123456.log
-rw-r–r– 1 postgres postgres 13335 Apr 10 17:04 tchart2.java

Masing-masing arti karakter dapat dilihat pada tabel berikut:
Karakter Arti Nilai
r (read) Hak akses untuk membaca 4
w (write) Hak akses untuk menulis 2
x (exec) Hak akses untuk menjalankan 1

Dengan mengkombinasikan nilai pada masing-masing hak akses tersebut, akan didapatkan hak akses masing-masing, perhatikan tabel berikut:
Hak Akses Nilai Arti
— 0 Tidak memiliki hak akses (tidak dapat di akses)
r– 4 Dapat dibaca dan ditulis (diedit)
rw- 6 Dapat dibaca dan ditulis (diedit)
rwx 7 Dapat dibaca, ditulis dan dieksekusi (dijalankan)
r-x 5 Dapat dibaca dan dijalankan, tetapi tidak dapat diedit
–x 1 Hanya dapat dijalankan

Berikut contoh penerapannya:
Hak Akses Nilai Arti
-rw——- 600 Pemilik memiliki hak akses baca dan tulis, sedangkan orang lain tidak memiliki hak akses apapun. Set dengan hak akses ini supaya file anda tidak dapat dibaca orang lain, biasanya digunakan untuk file-file dokumen
-rw-r–r– 644 Pemilik memiliki hak akses baca dan tulis sedangkan orang lain hanya dapat membaca saja. Gunakan hak akses ini jika anda ingin orang lain dapat membaca file anda
-rw-rw-rw- 666 Dengan hak akses ini, orang lain juga akan dapat membaca dan merubah file anda
-rwx—— 700 Pemilik dapat membaca, menulis dan menjalankan file ini, hak akses ini yang biasanya digunakan untuk menjalankan program
-rwxr-xr-x 755 Pemilik memiliki hak akses baca, tulis dan menjalankan file ini, sedangkan orang lain hanya dapat membaca dan menjalankan file tersebut
drwx—— 700 Hanya pemilik yang dapat mengakses, membaca dan menulis pada direktori tersebut. Setiap direktori harus memiliki hak akses x untuk dapat diakses
drwxr-xr-x 755 Isi direktori ini hanya dapat dirubah oleh pemilik, tetapi orang lain dapat membaca isi direktori tersebut

Menggunakan Perintah chmod
Untuk menggunakan chmod, perintahnya adalah:
Format : chmod bilangan nama file

misalnya:
# chmod 644 coba.txt
perintah tersebut akan mengubah hak akses file coba.txt menjadi seperti berikut:
-rw-r–r– 1 postgres postgres 41527 Mar 29 2012 coba.txt

12. clear
Fungsi : bersihkan layar.
Format : clear

13. cmp
Fungsi : bandingkan file1 dan file2 serta laporkan perbedaannya.
Format : cmp file1 dan file2
Keterangan : perintah ini tidak akan melaporkan apa-apa jika file tersebut identik, tetapi jika ada perbedaan maka akan dilaporkan.

14. cp
Fungsi : copy file1 menjadi file2
Keterangan : cp akan meng-copy satu file ke file lain atau meng-copy satu file atau
lebih, ke sebuah direktory.

15. rm
Fungsi : menghapus file
Format : rm nama-file

16. mv
Fungsi : memindahkan file1 menjadi file2
Format : mv file1 file2
Keterangan : mv akan memindahkan satu file ke file lain atau memindahkan satu file atau lebih, ke sebuah direktori

17. cat
Fungsi : menampilkan isi sebuah file (sama dengan perintah TYPE pada DOS)
Cat berfungsi untuk mencetak ke layar monitor isi dari sebuah file text. Jika yang file dililihat menggunakan perintah ini bukan file text maka akan keluar karakterkarakter aneh pada layar. Untuk menghindari tercetaknya karakter-karakter aneh tersebut dapat digunakan perintah cat –v

18. more
Fungsi : menampilkan isi text file per layar
Format : more nama file
Keterangan : more menampilkan isi file dari titik tertentu kemudian menampilkan sisa file pada CRT sebanyak satu halaman setiap kali. Setiap layar CRT penuh maka penampilan file akan berhenti dan menunggu kita mengetikkan sebuah karakter atau return.

19. head
Fungsi : perintah head digunakan untuk menampilkan 10 baris pertama dari suatu file teks.

20. tail
Fungsi : perintah tail digunakan untuk menampilkan 10 baris terakhir dari suatu file teks.

21. history
Fungsi : mencetak perintah-perintah sebelumnya Tidak semua versi UNIX menyediakan perintah ini. Perintah history ini dapat digunakan untuk mengingat kembali perintah-perintah yang dijalankan sebelumnya. Perintah ini juga dapat digunakan untuk menjalankan lagi suatu perintah tanpa mengetik ulang.

23. wc
Fungsi : menghitung jumlah kata, jumlah baris dan jumlah karakter dalam suatu file
Format : wc nama-file

24. alias
Fungsi : untuk mengganti nama perintah

25. man
Fungsi : singkatan dari manual yaitu untuk menampilkan informasi bantu untuk semua perintah UNIX. Perintah ini sangat bermanfaat bagi setiap pemakai UNIX karena dapat membantu mengingat kembali perintah-perintah UNIX.
Format : man nama-perintah

26. grep
Fungsi : mencari isi suatu file di sembarang directory
Format : grep –n ‘nama-file’ di-direktori
Keterangan : grep akan mencari suatu variable dalam suatu baris tertentu, di dalam sembarang direktori pada semua file. Grep sangat berguna untuk menemukan kata tertentu dalam beberapa dokumen atau mencari adanya sebuah variable dalam sekelompok program.

27. rmdir
Fungsi : menghapus direktori
Format : rmdir nama-direktori

28. ps
ps adalah perintah yang digunakan jika kita perlu mengecek proses yang berjalan pada server. Contoh perintah ps dasar adalah ps -aux, karena semua proses yang berjalan akan tampil.  Bila kita hanya ingin melihat suatu proses (misalnya apache), maka gunakan perintah ps -aux | grep apache.

29. top
Menampilkan statistik sistem dan detil terhadap proses di server yang aktif.

30. who
Untuk melihat siapa saja yang sedang login pada server

31. netstat
Menampilkan ringkasan koneksi network dan status socket yang sedang berjalan di server. Kita dapat mengkhususkan ke port tertentu (misalnya port 80), maka perintah yang dapat digunakan adalah netstat | grep :80

32. yum / apt-get
yum merupakan perintah manipulasi paket yang biasanya digunakan oleh distribusi linux berbasis rpm seperti Redhat, CentOS dan Fedora, sementara apt-get digunakan oleh distribusi linux berbasis debian seperti Debian dan Ubuntu. Manipulasi file dengan package management akan sangat tergantung kepada distribusi linux yang digunakan.
Untuk menginstall atau update paket, dapat menggunakan perintah:
yum install <nama paket> apt-get install <nama paket>
Atau kalau kita perlu mengupdate packet, dapat gunakan perintah:
yum update <nama paket>
Atau untuk mencari paket yang tersedia sesuai dengan keyword yang kita masukkan dapat dilakukan dengan cara;
yum search keyword

33. free
Digunakan untuk melihat sisa memory dan swap yang terpakai, umumnya digunakan free -m yaitu mengecek memory dengan satuan MB. Contoh penggunaan:

34. wget

Dapat digunakan untuk mendownload file, grab website, mirroring,dll. Berikut contoh-contoh penggunaannya
Mendownload file dari server:

  • 1. Download Single File ( Satu File yang didownload dengan prioritas tinggi)
Contoh :

  • # wget http://www.openss7.org/repos/tarballs/strx25-0.9.2.1.tar.bz2
  • 2.  Download Single File dan Menyimpannya dengan Nama Lain dengan wget -O
  • Contoh kita akan mendownload file "taglist.zip" di URL : http://www.vim.org/scripts/download_script.php?src_id=7701
  • Disini muncul permasalahan, bahwa hasilnya file yg didownload akan menjadi sama seperti pada akhir baris URL, (download_script.php?src_id=7701) bukan "taglist.zip"
  • Maka bila kita ingin mengganti secara otomatis nama file hasil download ketika download berjalan, maka command wget tinggal menambahkan opsi -O. Dengan melihat nama file output asli yg akan kita download
Contoh :

Contoh :

Contoh :

Catatan :

  • Apabila file yg anda donlod ternyata sudah pernah di donlod sebelumnya, maka wget akan menambahkan .1 pada akhiran file, jika .1 sudah ada maka akan diganti dengan .2 dan seterusnya.
  • Ini akan sangat berguna ketika kita mendownload file dalam ukuran besar, dan diperkirakan ada gangguan koneksi ditengah jalan, maka dengan menambahkan opsi -c seperti diatas, proses download bisa di-resume lagi.
  • 5. Download File on the Background
  • Maksudnya adalah kita akan mendowload file secara "diam-diam". Sehingga kita dapat menggunakan server untuk melakukan perintah yg berbeda disaat bersamaan (misal download file besar, sambil kita sambi konfigurasi webserver )
Contoh :

  • # wget -b http://www.openss7.org/repos/tarballs/strx25-0.9.2.1.tar.bz2
  • Maka dibawahnya akan ada log proses :
  • Continuing in background, pid 1984.
  • Output will be written to `wget-log'
  • Jika  ingin melihat sampai dimana proses berlangsung maka tinggal ketikkan command :
  • # tail -f wget-log
  • Akan muncul output proses download yg sedang berjalan seperti ini :
  • # tail -f wget-log
  • Saving to: `strx25-0.9.2.1.tar.bz2.4'
  • 0K .......... .......... .......... .......... .......... 1% 65.5K 57s
  • 50K .......... .......... .......... .......... .......... 2% 85.9K 49s
  • 100K .......... .......... .......... .......... .......... 3% 83.3K 47s
  • 150K .......... .......... .......... .......... .......... 5% 86.6K 45s
  • 200K .......... .......... .......... .......... .......... 6% 33.9K 56s
  • 250K .......... .......... .......... .......... .......... 7% 182M 46s
  • 300K .......... .......... .......... .......... .......... 9% 57.9K 47s


35. kill

Seperti namanya, command ini digunakan untuk membunuh atau menghentikan sebuah proses. Biasanya sebelum menggunakan kill, maka terlebih dahulu kita menjalankan perintah ps untuk melihat ID proses yang ingin dikill.

1.$ ps aux | grep apache2
2.www-data  9576  0.0  0.2  11272  2156 ?        S    Sep06   0:00 /usr/sbin/apache2 -k start
3.www-data  9577  0.0  0.1  11456  2020 ?        S    Sep06   0:00 /usr/sbin/apache2 -k start
4.www-data  9578  0.0  0.3 185916  3588 ?        Sl   Sep06   0:00 /usr/sbin/apache2 -k start
5.www-data 10523  0.0  0.3 185912  3596 ?        Sl   Sep06   0:00 /usr/sbin/apache2 -k start

Lalu untuk menghentikan prosesnya, kita mengetikkan command kill disertai -9 [yang berarti eksekusi] dan PID IDnya:

1.kill -9 1537

36. ifconfig
Perintah ini digunakan untuk melihat konfigurasi IP yang sudah ada pada network interface yang ada dalam server kita. Perintah ifconfig juga dapat dipakai untuk menentukan alamat IP dan netmask pada suatu interface. Contoh penggunaan ifconfig untuk melihat konfigurasi ethernet tertentu;

01.# ifconfig -eth0
02.eth0    Link encap:Ethernet  HWaddr aa:00:21:fa:62:01
03.inet addr:117.103.xx.xxx  Bcast:117.103.xx.255  Mask:255.255.255.0
04.inet6 addr: fe80::a800:21ff:fefa:6201/64 Scope:Link
05.UP BROADCAST RUNNING MULTICAST  MTU:1500  Metric:1
06.RX packets:3052329 errors:0 dropped:0 overruns:0 frame:0
07.TX packets:123389 errors:0 dropped:0 overruns:0 carrier:0
08.collisions:0 txqueuelen:1000
09.RX bytes:895150664 (853.6 MB)  TX bytes:20386246 (19.4 MB)

37. last
Perintah ini digunakan untuk melihat siapa saja orang yang login terakhir.

last

clearcon tty1 Mon Mar 19 08:46 still logged in

38. locate
Digunakan untuk mencari file berdasarkan nama file atau berdasarkan keyword.
locate <nama file>
39. tail
Digunakan untuk menampilkan potongan akhir file.

contoh perintahnya :

tail /var/log/messages #melihat 10 baris terakhir dari /var/log/messages
tail -f /var/log/messages # melihat line dari /var/log/messages secara terus menerus

40. ping
Sama seperti windows, linux juga dapat mengecek komunikasi antar komputer dalam sebuah jaringan melalui protokol TCP/IP.
contoh perintahmya:

ping ip.address.atau.hostname

41 traceroute
Traceroute biasa digunakan untuk mengetest koneksi link terhadap suatu server. Perintah ini akan menampilkan routing paket TCP/IP dari host kita ke host yang dituju.

perintah

traceroute ip.address.atau.hostname

42. shutdown
Perintah ini digunakan untuk mematikan atau mereboot sistem perintahnya.
shutdown -r now
Bila kita ingin mematikan server, maka commandnya adalah:

perintah

shutdown -h now

43.pwd
Digunakan untuk melihat kita berada di direktori mana.
misal :

pwd
/home/test
Berarti kita berada di folder /home/test

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Penjelasan Mengenai Antena Grid

Pengertian RSSI Vs RSCP